Halo, Sahabat Bengkel Bunda..
Apa kabar?
Masihkah semangat untuk mengejar resolusi tahun ini?
Masih bulan Januari, masih anget-angetnya ngomongin resolusi tahun baru, ya!
Meski seringkali masih semangat bicarakan resolusi, nyatanya banyak juga lho yang resolusinya sudah berguguran di awal tahun.
Wah, kok bisa?
Gagalnya Resolusi Tahun Baru
Tahun baru, identik dengan resolusi baru. Setiap orang bersemangat membuat resolusinya. Mau hidup sehat, mandiri finansial, atau ada yang ingin memulai hidup baru.
Bagaimana dengan sahabat Bengkel Bunda? Apa resolusi di tahun 2023 ini?
Meski resolusi tahun baru dianggap sebagai rutinitas wajib setiap tahun, nyatanya banyak juga yang tidak berhasil dalam mencapai resolusinya.
Ini bahkan sudah ada risetnya, lho. Sebuah riset yang dilakukan oleh Prof. Richard Wiseman, hanya 12% yang bisa mempertahankan resolusi tahun barunya sampai akhir tahun. 88% sisanya gugur di tengah jalan.
Baca Juga : Resolusi Tahun Baru
Tak hanya itu, statistiknya semakin menarik jika menilik riset yang dilakukan oleh John Norcross:
- 29% melupakan resolusinya di dua minggu pertama;
- 36% lupa setelah 1 bulan;
- 54% melupakan resolusinya setelah enam bulan.
Artinya apa? Tanpa perlu menunggu satu tahun, dalam dua minggu pertama sudah ada sepertiga yang gugur. Lalu, dalam enam bulan setengahnya menyusul.
Mengapa bisa demikian? Dan apa solusinya?
Manajemen Waktu Adalah Kunci
Kalau ditanya apa sih penyebab kegagalan resolusi tahun baru ini, pasti jawabannya ada banyak. Dan tentu berbeda-beda bagi setiap orang.
Namun, ada satu benang merah. Kegagalan mencapai resolusi tahun baru ini adalah karena buruknya manajemen waktu.
Jika ada banyak resolusi yang ditulis, tentu harus semakin pandai mengatur waktu yang dimiliki.
Manajemen waktu yang baik, akan membuat kita lebih produktif. Membuat kita mampu meraih apa yang kita inginkan, termasuk resolusi tahun baru.
Baca Juga : 6 Metode Manajemen Waktu yang Wajib Diketahui
Lalu, bagaimana ya manajemen waktu yang baik agar resolusi tahun baru bisa tercapai?
Pertama, buat skala prioritas. Jika memang sahabat Bengkel Bunda punya banyak resolusi di tahun ini, coba urutkan sesuai prioritas. Mana yang harus dicapai lebih dulu. Pastinya hal yang penting dan mendesak yang harus dicapai pertama kali.
Kedua, buatlah to do list harian. Membuat to do list harian akan memudahkan kita dalam melaksanakan kegiatan harian. Dengan to do list ini, kita tak akan lupa apa yang harus dikerjakan hari ini.
Ketiga, disiplin. Jika sudah menentukan skala prioritas dan to do list harian, disiplinlah. Ikuti jadwal harian yang sudah dibuat.
Keempat, evaluasi. Lakukan evaluasi setiap pekan. Apakah selama sepekan ini sudah melakukan kegiatan sesuai rencana? Jika belum, temukan dimana letak kesalahannya. Lalukan perbaikan atas kesalahan tersebut.
Kelima, apresiasi. Saat memiliki keinginan kuat untuk belajar mengatur waktu, perlahan tapi pasti, kita akan mengalami perkembangan dan perubahan yang positif. Jika sudah demikian, sah-sah saja untuk mengapresiasi diri sendiri agar lebih semangat lagi dan fokus meraih goals yang diinginkan.
Baca Juga : 3 Cara Sukses Capai Resolusi
Penutup
Tidak ada yang salah dengan resolusi tahun baru. Jika selama ini belum berhasil, tahun ini coba lagi. Lakukan yang terbaik untuk bisa meraih resolusi tahun baru. Mulailah dengan mengatur waktu secara baik.
Semangat :)
Dahsyat ya, di bulan pertama dari 12 bulan: 36% yang buat resolusi sudah lupa! Selain niat kuat, kebiasaan menunda utk eskekusi juga berperan kuat ya agar resolusi kita tercapai
ReplyDeleteWah iya, harus punya manajemen waktu yang baik ya, agar bisa mencapai resolusi
ReplyDeleteBikin resolusi emang mudah ya Bun, yang susah itu menjaga komitmen untuk konsisten mengupayakan agar resolusi itu bisa terwujud diakhir tahun ataupun sepanjang tahun.
ReplyDeleteMemang perlu manajemen waktu yang bagus kalau pengen resolusi bisa terwujud
Manajemen waktu memang kunci segala kesuksesan ya.. Termasuk resolusi tahunan.. Apa aja kalo udah gak termenej dengan baik waktunya bubar deh...
ReplyDeleteselain kurangnya manajemen waktu, penyebab gagalnya resolusi tahun lalu juga karena tidak menyortir skala prioritas, jadinya berasa penting semua. Tahun ini ingin lebih tertib lagi menjalankan resolusi
ReplyDeleteSaking seringnya gagal menaati resolusi, saya sampai rehat bikin resolusi. Diiih, malah mutung gitu. Memang ya, konsistensi dan disiplin adalah kemampuan yang mahal. Nice sharing bunda..
ReplyDeleteAh, benar :D Manajemen waktu memang mesti diterapkan dengan sebaik-baiknya jika kita ingin berhasil mencapai cita-cita. DIsiplin ini yang kayaknya sering dilanggar dengan beragam alasan hahaha :D Membuat to do list harian sepertinya kudu aku lakukan segera. TFS.
ReplyDeleteaku beneran harus lebih ketat lagi nih dalam hal manajemen waktu supaya resolusi aku gak keteteran terus haha. Dari tahun ke tahun resolusi tahun baruku hanya sekadar resolusi aja tuh belum ada yang kesampaian nih huhu
ReplyDeleteAku tuh suka bikin resolusi tahun baru sama pak suami, mulai dari evaluasi sampai membuat lagi resolusinya. Jadi kayak tiap minggu pun sekarang suka evaluasi juga, sudah ngapain aja selama seminggu ini. Karenakan resolusi juga butuh proses ya.
ReplyDeleteKeren banget punya resolusi dengan partner gini. Bisa saling mengingatkan juga ya.
DeleteManajemen waktu yang baik memang menentukan aktivitas dan jadwal yang uda dibuat untuk berikutnya ya.. Jadi kudu diatur dan dialokasikan dengan benar agar semua deadline terpenuhi.
ReplyDeleteSelain Time management, yg tak kalah urgent adalah MIND management
ReplyDeleteSemoga thn 2023 dst memberikan pengalaman yg indah dan berkaahhhhh ya mbaaaa
Setuju mak sama metode manajemen waktu yang pertama, bahwa menentukan prioritas berdasarkan skala kepentingan dan urgensinya. Semoga tahun 2023 ini kita bisa mengatur waktu dengan lebih baik untuk meraih resolusi masing-masing ya, mak! Aamiin!
ReplyDeleteAku gak bikin resolusi, udah lama banget karena sering gagal. Setuju bahwa kuncinya itu di manajemen waktu. Ini aku yang sering gak disiplin dan suka-suka sendiri. Kudu lebih fokus dan memperbaiki
ReplyDelete29% melupakan resolusinya di dua minggu pertama; duh ketampar sih. ini beneran kalo nggak punya manajemen waktu bisa ambyar bahkan di awal tahun. buat resolusinya aja yang menggebu, realisasinya ini ga mudah
ReplyDeleteaku jg skrang lagi belajar manajamen dengan membuat jurnal harian
Akuu ada yang gagal belum aq kerjakan di tahun 2022 semoga tahun ini bisa tercapai ....semangat ya maak sama2 yukss mencapai target di tahun ini
ReplyDeleteIyaa resolusiku tahun ini ingin menulis novel online di platform internet tapi belum mulai nulisnya rencana selesai dulu novelnya baru di-posting tapi aku orangnya ngga disiplin hiks..
ReplyDeleteEmang paling bener yang dibenahi ya pengaturan waktunya dulu ya. Mau bikin rencana sebagus apapun, kalau manajemen waktunya masih sesuka mood, gak akan berhasil kayanya ya. Thanks banget pengingatannya mbak, semoga dengan baca ini jadi makin sadar akan pentingnya memperbaiki yang paling utama dulu, yaitu pengaturan waktu.
ReplyDeletesetuju mba 54% akan lupa dengan resolusinya setelah enam bulan persisi banget sama diriku mba wkwkwk..makanya penitng ya manajemen waktu dalam upayakan resolusi tahun baru
ReplyDeleteResolusi tahun 2023 aku juga merapikan jadwal dan kesehatan, termasuk pola makan. Semangat cari uang juga buat pendidikan anak-anak ke depan. Pokoknya salam sukses ya biar kita semua lebih baik lagi dari hari ke hari.
ReplyDeleteHuhuhu manajemen waktu itu butuh konsistensi dan ini yg saya belum bisa, mau dicoba lagi tahun ini, ga nunda , ga banyak scroling ig medsos , semoga bisa
ReplyDeleteaku nih beberapa bulan terakhir manajemen waktunya kacau. Mana lagi nyusun thesis dan nyambi kerjaan yang lagi hectic banget masya Allah nikmatnya
ReplyDeleteAku tahun ini gak resolusi semua dijalanin aja, punya resolusi gk pernah tercapai wkwkwwk
ReplyDelete