Halo,
sahabat Bengkel Bunda..
Apa
kabar?
Semoga
kabar baik, ya..
Nah,
sesuai janji saya saat ngobrol asik di Pojokan Bengkel Bunda, hari ini saya mau
bercerita tentang teknik komunikasi antar personal. Materi komunikasi antar personal
ini baru saya dapatkan saat mengikuti pelatihan beberapa hari lalu.
Pentingnya Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak
Komunikasi
adalah hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi menjadi syarat untuk
berinterkasi dengan orang lain. Komunikasi juga menjadi hal penting dalam
menjalin hubungan anatara orang tua dan anak.
Tak
sekadar untuk berinteraksi saja. Namun, komunikasi memiliki banyak manfaat
dalam hubungan antara orang tua dana anak. Hal ini bahkan sudah dibuktikan
secara ilmiah, lho.
Mengutip
dari Better Health Channel, berikut ini manfaat menjaga komunikasi dengan anak:
pertama, Mengembangkan kepercayaan diri anak,membuat anak merasa lebih
berharga,mempererat hubungan orangtua dan anak, danmembantu anak membangun
hubungan dengan orang lain.
Kedua,
komunikasi
yang terjalin baik juga dapat membuat hubungan anak dan orangtua terasa
menyenangkan.
Sebaliknya, komunikasi yang kurang terjalin dengan baik dapat membuat si kecil tidak menghormati orangtua dan merasa ayah dan ibu tidak menghargainya.
Lewat
obrolan bersama, orangtua bisa mengetahui seperti apa anak mereka, apa yang
mereka suka lakukan, dan tidak suka lakukan.
Bahkan,
anak yang memiliki jalinan komunikasi yang baik dengan orang tua, akan memiliki
risiko rendah untuk terlibat pada hal-hal yang menyimpang Mengutip
dari U.S Department of Education, anak yang menjalin komunikasi baik dengan
orangtuanya memiliki risiko yang lebih rendah untuk melakukan hal-hal negatif,
seperti merokok, narkoba, minum alkohol, penyimpangan seksual, serta kekerasan..
Mengenal Komunikasi Antar Personal
Ada
banyak Teknik berkomunikasi, salah satunya adalah komunikasi antar personal
(KAP). Komunikasi antar personal adalah komunikasi yang terjadi antara dua
orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal melalui tatap muka
secara langsung.
Komunikasi
antar personal ini memiliki tiga prinsip. Pertama, menambah keakraban. Mengapa
penting untuk menambah keakraban? Jika sudah akrab, akan mudah percaya.
Sehingga jika diminta melakukan perubahan perilaku, maka akan dilakukan.
Baca
Juga : Angka Perceraian Naik, Komunikasi Menjadi Kunci Terbaik Menjaga RelasiSuami Istri
Tunjukkan
kita orang yang bisa dipercaya. Ketika kita sudah dipercaya, maka anak akan
mudah melakukan perubahan perilaku seperti yang kita inginkan.
Kedua,
saling mendengarkan dan berbicara. Saat menggunakan teknik KAP dalam berkomunikasi
dengan anak, pastikan dalam keadaan santai santai. Sisipkan humor. Agar
suasananya lebih cair.
Mengapa
perlu mendengarkan? Sebab, dengan mendengarkan kita akan mudah mencari tahu
opini atau pendapat lawan bicara. Agar pesan yang kita sampaikan nyambung.
Lalu,
kenapa harus saling bicara? Karena dengan memberikan kesempatan bicara kepada
semuanya, maka semua akan merasa terlibat.
Ketiga,
mengunci komitmen. Tahapan terakhir dari KAP ini adalah tahapan paling
menentukan. Sebab, ini menjadi titik awal terjadinya perubahan perilaku.
Baca
Juga : Pentingnya Membangun Rasa Percaya Diri Pada Ibu
Mengunci
komitmen ini bertujuan untuk mengubah perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi.
Syarat
keberhasilan mengunci komitmen ini ada 3 :
-
Keluar dari mulut lawan bicara. Misalnya, saat ingin mengubah lawan bicara bisa
disiplin dalam waktu penggunaan gawai, keinginan ini harus muncul dari anak,
bukan dari orang tua.
-
Menyangsikan untuk meneguhkan, ragukan komitmen yang dibuat oleh lawan bicara.
Minta dia mengetahui tantangan apa saja yang akan dihadapinya dan bagaimana
cara menghadapi tantangan tersebut.
-
Ajak lawan bicara untuk menulis secara detail tentang rencana yang akan
dilakukannya.
Misalnya,
saat dia berjanji akan disiplin dalam waktu penggunaan gawai, tanyakan secara
detail. Mulai kapan dan bagaimana caranya. Dengan begitu, anak akan bertanggung
jawab dengan komitmen yang sudah dibuatnya.
Komunikasi Antar Personal untuk Merekatkan Bonding
Melalui
Teknik komunikasi antar personal ini, jalinan komunikasi antara orang tua dan
anak bisa berjalan lancar. Anak tidak akan malu dan takut lagi jika ingin
menceritakan sesuatu pada orang tua. Orang tua juga tidak akan terkuras
emosinya, karena anak bisa menunjukkan perubahn perilaku setelah berkomunikasi.
Pesan yang orang tua sampaikan bisa diterima dengan baik oleh anak.
Baca
Juga : Pengalaman Mengikuti Edukasi Tangkal Hoaks Menggunakan Teknik KAP
Dengan
demikian, maka hubungan orang tua dan anak semakin baik. Anak akan semakin
dekat dengan orang tua. Komunikasi antar personal bisa merekatkan bonding
antara orang tua dan anak.
Jadi,
bagaimana sahabat Bengkel Bunda? Sudah siap untuk melakukan komunikasi antar
personal ini?
No comments