Halo, sahabat Bengkel Bunda..
Apa kabar?
Semoga selalu baik, ya!
Tak terasa hampir di pertengahan tahun, nih! Apa kabar resolusi tahun ini? Apakah sudah ada progress? Atau mungkin sudah berhasil dilakukan?
Bicara soal resolusi, adakah sahabat Bengkel Bunda disini yang punya resolusi hidup sehat?
Kalau ada, yuk merapat!
Hari ini Bengkel Bunda mau share salah satu program diet yang bisa mendukung pola hidup sehat.
So, stay tune ya!
Berkenalan dengan Intermittent Fasting
Kemarin, di acara LABU di POJOK (obroaLAn raBU Pojokan Bengkel Bunda) ada mbak Senny Listy KF (Pejuang Diet) dan mbak Adistyar Wardani (Food Enthusiast) sharing tentang "Membentuk Pola Hidup dengan Intermittent Fasting".
Intermittent fasting adalah (diet puasa) adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun di antara waktu tersebut, kita masih dapat mengonsumsi minuman.
Dibandingkan dengan istilah “diet” yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting cenderung lebih mengatur kebiasaan makan kita.
Baca Juga : 5 Resolusi Hidup Sehat di Tahun Baru
Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi, tetapi kapan Anda makan dan kapan harus berhenti makan alias “puasa”.
Apakah Intermittent Fasting itu Mudah?
Intermittent fasting ini mudah dilakukan, lho. Mengapa?
Bagi yang terbiasa puasa di bulan Ramadan, intermittent fasting akan terasa ringan untuk dilaksanakan. Umumnya di bulan ramadan berpuasa 13-14 jam puasa tanpa makan dan minum. Sedangkan dalam intermittent fasting, saat waktu puasa kita masih boleh minum.
Dalam intermittent fasting ini puasa lebih dilakukan pada malam hari hingga pagi, selama puasa diperbolehkan minum air putih, teh dan kopi tanpa gula. Asupan cair ini bisa menahan rasa lapar juga.
Jadi, jangan khawatir. Intermittent itu mudah, kok!
Aturan Intermittent Fasting
Ada beberapa aturan dalam intermittent fasting ini, terkait kapan waktu puasa dan kapan waktu makan.
12:12
12 jam fase puasa, 12 jam fase makan
14:10
14 jam fase puasa, 10 jam fase makan
16:8
16 jam fase puasa, 8 jam fase makan.
Contoh yang pernah tim Bengkel Bunda lakukan adalah 16 : 8. Biasanya mulai makan jam 11.00 -19.00 WIB. Sisanya adalah waktu puasa.
Soal makanan apa yang boleh dimakan saat fase maka, intermittent fasting ini memberikan kebebasan, lho.
Bisa makan apa saja, bila ingin menurunkan berat badan maka pilih makanan yg kadar gulanya rendah dan kurangi asupan karbo.
Bisa makan lengkap dengan porsi normal 1 kali atau 2 kali dalam sehari.
Apakah Intermittent Fasting Bisa Menurunkan Berat Badan?
Apakah sahabat mengalami turun berat badan pada saat Ramadan? Bila iya maka akan mudah turun juga dengan mengikuti intermittent fasting ini.
Bila tidak, kecil kemungkinan intermittent fasting ini akan menurunkan berat badan. Kuncinya di jenis makanan yang dikonsumsi, dan kontrol diri.
Pengalaman melakukan intermittent fasting dengan disertai kurangi karbo, selama 4 bulan tim Bengkel Bunda berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kg.
Manfaat Intermittent Fasting
Memperbaiki perilaku dan kebiasaan makan sehingga lebih sehat
Mengendalikan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah
Membantu melancarkan metabolisme
Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan
Rahasia Konsisten Intermittent Fasting
Namanya diet, pasti harus konsisten agar hasilnya optimal. Bagaimana caranya agar sahabat Bengkel Bunda konsisten melakukan intermittent fasting?
Baca Juga : Resolusi Tahun Baru Sering Gagal? Yuk, Perbaiki Manajemen Waktumu!
Pertama, temukan strong why melakukan intermittent fasting ini. Kalau strong why nya kuat, ini akan menjadi motivasi yang menguatkan kita agar konsisten melakukan intermittent fasting.
Kedua, cari teman. Biasanya melakukan sesuatu akan semangat jika ada temannya. Nah, bisa lho sahabat Bengkel Bunda membuat kelompok untuk saling menyemangati melakukan intermittent fasting. Bareng-bareng pasti lebih seru, bukan?
Penutup
Melakukan intermittent fasting bukan sekadar diet untuk menurunkan berat badan saja. Intermittent fasting bisa membuat kita menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini nantinya akan membuat hidup kita lebih berkualitas, lho.
Trust me!
Intermitten Fasting, saya tadi bertanya-tanya, puasa apa ini? Apakah puasa Daud atau apa? Ternyata diet puasa ya, Kak. Jadi tambah satu pengetahuan baru nih, Intermitten Fasting
ReplyDeleteIya betul. Bisa jadi gaya hidup ya. Tubuh lebih sehat😍
Deletekebetulan saya sedang menerapkan intermitten fasting sesudah nyimak channelnya Ade Rai
ReplyDeleteDan menurut saya, cara ini cara paling mudah untuk menurunkan BB
Yang berikutnya saya harus stop gula, dan belum terlaksana karena susah banget
Gabung di Pojokan Bengkel Bunda yuuk kalau ingin punya teman intermitten fasting. Biar lebih semangat.
DeleteBila berminat klik link ini: https://chat.whatsapp.com/Kke27UajpDP9IrIxB6rNU3
Saya pernah diserang gula darah tinggi karena salah dan berlebihan mengkonsumsi anggur hijau seadless. Gula darah dari 100 menjadi 230. Atas usulan dokter internist, selain mengkonsumsi obat yang diberikan, saya diminta menjalankan intermitten fasting dengan komposis 12:12. 12 jam puasa dan 12 jam waktu makan dan minum. Tentu saja dengan tidak mengkonsumsi apapun yg mengandung gula tinggi. Alhamdullah berhasil dan bertahan hingga saat ini.
ReplyDeleteAmazing. Saat Intermitten fasting 12:12 itu berapa lama mba, dan skr alsudah tidak mengkonsumsi obat lagi?
DeleteDaku pernah melakukan ini, tapi bukan buat diet, melainkan karena lagi seriawan hehe.
ReplyDeleteEfek seriawan di lidah, susah ngubyah, jadinya banyakin minum 😁
Turun BB bonus aja ya mba 😀
DeletePertama kali dengar istilah intermittent fasting ini di videonya Deddy Corbuzier. Habis itu makin paham pas nonton videonya Ade Rai, lebih simple dan mudah dimengerti penjelasannya. Pernah coba yang 12-12, badan jadi lebih enteng sih emang.
ReplyDeleteBetul sekali badan terasa enteng😍
DeleteBaru tahu sih tentang intermitting fasting ini Mba. Saya tahunya puasa Ramadan aja. Ternyata ini selama puasa dijeda beberapa waktu terus lanjut makan beberapa jam kemudian. Jadi pengen deh cobain ini, soalnya ngerasa pengen aja nurunin BB
ReplyDeleteaku lagi berusaha Intermitten Fasting tapi gagal ketika harus nyiapin anak bungsuku sekolah dia makannya selalu nggak habis jadi aku habisin...(alasan, tapi serius aku perlu diet)
ReplyDeleteYuuk cari teman Intermitten fasting dengan gabung di whatsapp group Pojokan Bengkel Bunda https://chat.whatsapp.com/Kke27UajpDP9IrIxB6rNU3
DeleteIni gak tahu kenapa perutku agak maju hehe..mungkin perlu coba intermitten fasting ini, pastinya badan lebih enteng, sehat, dan lebih ideal...insha allah masih mau coba kurangi karbo juga, ngemilnya itu lho saya gak ketahan...ngopi juga..
ReplyDeleteSaya terbiasa ngopi 2-3 cangkir sehari. Saat intermitten fasting bisa lupa ngopi sesaat lho mba hihihi
DeleteSaya pernah dengar juga istilah intermittent fasting ini mbak, ternyata ada beberapa pola yang bisa dipilih ya. Kayaknya mesti saya coba nih, pas ramadhan kemarin BB udah sempat turun, eh baru sebulan meninggalkan ramadhan, udah balik lagi
ReplyDeleteJadi kalau mengikuti diet Intermittent fasting ini kudu banget disiplin dari segi waktu makan dan juga jangan lupa membuat daftar menu makanan yang dikonsumsi. Karena biasanya suka kalap gak sih.. kalau terbiasa menahan makan? Hehhe, kaya yang serba pengen..
ReplyDeleteBisa dicoba bila ingin memiliki tubuh sehat dan terjaga BB-nya.
Pelan-pelan dgn mencoba menikmati teh tawar/kopi tanpa gula teh lendi. Setelah itu baru pelan2 ikutan 12:12 😍
DeletePuasa kemarin berat badanku turun ... setengah kilogram! Hehehe.... Justru di bulan Syawal turun 2 kg gara-gara sariawan dan susah makan :)) Mau coba IF ini ah biar yang udah loss 2 kg ini nggak balik lagi.
ReplyDeleteSemangaaaat
DeleteWah bisa di coba nih, sepertinya enggak berat ya, kemarin udah kepikiran tapi baru di sini baca artikel jelasnya..
ReplyDelete