Halo, sahabat Bengkel Bunda..
Tak terasa kita sudah masuk di bulan Agustus, ya!
Bulan yang identik dengan perayaan kemerdekaan.
Di bulan kemerdekaan ini, pastinya kita ingin selalu menjadi manusia yang merdeka ya!
Merdeka menentukan pilihan..
Merdeka berkarya..
Hingga, merdeka menyusui bagi ibu yang bekerja.
Wah, merdeka menyusui bagi ibu bekerja? Memangnya, selama ini apa ibu bekerja tidak bebas menyusui?
Sabar, yuk baca dulu artikelnya sampai habis ya!
Pekan Menyusui Sedunia 2023
Bulan Agustus tak hanya untuk merayakan hari kemerdekaan saja, ada acara penting juga yang diperingati setiap bulan Agustus. Apa itu? Pekan Menyusui Sedunia!
Hari ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Agustus. Adapun rangkaian peringatan Hari ASI Sedunia ini kerap disebut dengan Pekan Menyusui Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) yang dirayakan mulai dari tanggal 1 sampai 7 Agustus 2023.
Mengutip National Today, Hari ASI (Air Susu Ibu) Sedunia merupakan salah satu kampanye global terbesar oleh organisasi internasional seperti World Health Organization (WHO), United Nations Children's Fund (UNICEF) dan World Alliance for Breastfeeding Action (WABA).
Kampanye global ini diadakan atas respon melonjaknya angka kematian bayi akibat jumlah ibu yang ingin menyusui makin menurun. Selain itu, kampanye global ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi sesuai dengan tema yang berkaitan dengan menyusui.
Setiap tahunnya, Pekan Menyusui Sedunia mengambil tema tertentu. Tahun 2023 ini, perayaan World Breastfeeding Week mengambil tema Enabling Breastfeeding: Making A Difference for Working Parents. Tema kali ini berfokus pada menyusui dan pekerjaan. Diharapkan semua pihak yang terlibat mulai dari pemerintah, masyarakat, tempat kerja hingga kebijakan yang berlaku dapat mengambil peran penting dalam memberdayakan keluarga dan mempertahankan lingkungan yang ramah menyusui dalam kehidupan sehari-hari setelah pandemi.
Pentingnya Dukungan Menyusui Bagi Ibu Bekerja
Tema tahun ini sejalan dengan kenyataan yang ada, bahwa ibu menyusui yang bekerja khususnya bekerja di sektor publik memiliki hambatan dalam menyusui bayinya.
Baca Juga : Perempuan, Yuk Berdayakan Diri Melalui Literasi
Menurut, Ketua Satuan Tugas (SATGAS) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Naomi Esthernita F. D SpA (K), dari data yang didapat sebanyak 45 persen wanita atau perempuan pekerja di Indonesia berhenti menyusui karena kembali bekerja. Padahal dengan menyusui akan mencegah 20.000 kematian ibu dan kasus kanker payudara setiap tahunnya serta mencegah 823.000 kematian bayi setiap tahunnya.
Dukungan menyusui di tempat kerja sangat penting, terlepas dari apapun tempat pekerjaannya, tipe kerjaannya dan pekerjaan apa yang dilakukannya.
Lalu, bagaimana bentuk dukungan yang dibutuhkan oleh ibu bekerja untuk tetap bisa menyusui bayinya?
Tentu saja dimulai dari tempat kerja yang ramah laktasi. Dimulai dari pemberian cuti 3 hingga 6 bulan yang bisa diambil secara fleksibel, mau sebelum ataupun sesudah melahirkan bebas dipilih.
Pemberian cuti 6 bulan memberikan kesempatan kepada ibu bekerja untuk bisa menyusui bayinya secara eksklusif. Beberapa perusahaan di Indonesia sudah menerapkan pemberian cuti 6 bulan ini.
Kedua, tempat kerja memberikan waktu kepada pekerjanya untuk memerah ASI. Saat bekerja, otomatis ibu tidak bisa menyusui bayinya secara langsung. Ibu harus memerah ASI nya, setiap 2 atau 3 jam sekali. Tentu, perlu dukungan dari tempat kerja, agar ibu punya waktu untuk memerah ASI.
Baca Juga : Yuk Cari Tahu Kontrasepsi yang Tepat Untukmu
Ketiga, tersedia ruang menyusui. Akan lebih baik lagi jika tempat kerja menyediakan ruang menyusui. Di mana tak hanya menjadi tempat yang nyaman bagi ibu untuk memerah ASI, tetapi juga tersedia fasilitas untuk menyimpan ASIP (ASI Perah), seperti lemari es.
Baca Juga : Cara Memberikan ASI yang Benar
Dengan begitu, meski ibu bekerja, ibu tetap bisa menyediakan ASI untuk bayinya. Memerah ASI juga bisa menjaga pasokan ASI agar tetap lancar. Ibu bisa menyusui bayinya hingga dua tahun atau lebih.
Saatnya Ibu Bekerja Merdeka Menyusui
Semoga, peringatan Pekan Menyusui Sedunia tahun ini menjadi momentum yang tepat bagi ibu bekerja. Semoga setiap pihak, khususnya tempat kerja memberikan dukungan bagi ibu bekerja untuk tetap menyusui bayinya.
Agar tak ada lagi ibu bekerja yang terhambat dalam menyusui. Saatnya ibu bekerja merdeka menyusui.
No comments