Halo, sahabat Bengkel Bunda..
Apa kabar?
Semoga baik-baik saja, ya!
Sahabat, tahukah jika hari ini tanggal 12 November 2022 diperingati sebagai Hari Ayah Nasional.
Ya, ternyata tak hanya ada Hari Ayah Sedunia, tetapi juga ada Hari Ayah Nasional.
Hari ini, saya akan bercerita tentang sejarah Hari Ayah Nasional sekaligus tentang pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
So, baca sampai habis ya sahabat.
Sejarah Hari Ayah Nasional
Sebagian besar negara di dunia memperingati Hari Ayah atau Father's Day setiap hari minggu pekan ketiga pada bulan Juni. Namun, di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.
Peringatan Hari Ayah ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap setiap perjuangan dan pengorbanan para ayah. Tak hanya ibu yang punya cinta berlimpah untuk keluarga. Ayah juga, dibalik sikap tegasnya, seorang ayah selalu menyimpan cinta yang mendalam bagi keluarganya.
Peringatan Hari Ayah ini dimulai sejak tahun 2016. Melansir Kemdikbud.go.id, Hari Ayah Nasional lahir dari prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Awalnya, tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan sayembara menulis surat untuk Ibu.
Acara ini disambut antusias oleh peserta sehingga mereka menanyakan kapan peringatan yang sama untuk ayah digelar.
Baca Juga : Ibu, Pahlawan Keluarga
Terlebih, Hari Bapak atau Hari Ayah dipandang perlu, sebab ayah adalah bagian dari keluarga yang perannya tidak boleh diremehkan.
Hingga pada 12 November 2016, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal tersebut sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan
Tentunya perayaan Hari Ayah Nasional tak sekadar ingin memberikan ucapan selamat maupun terima kasih kepada para ayah. Hari Ayah Nasional ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Ya, pengasuhan itu urusan bersama. Bukan hanya tanggung jawab ibu semata. Ayah pun punya peran yang tak kalah pentingnya dalam mengasuh anak.
Menurut Jovita Maria Ferliana, M.Psi, Psikolog, mengungkap ada banyak peran ayah dalam mendidik anak karena dapat berpengaruh pada masa depan Si Kecil.
“Ayah itu sebagai role model utama atau figur yang dijadikan model anaknya. Kemudian, role model ini tidak hanya sikap, perilaku, tetapi juga dalam fungsi-fungsinya sebagai ayah,” ucap Jovita.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Department of Psychology, University of Turin, Italia yang termuat di jurnal Frontiers in Psychology, menunjukkan ketika ayah penuh kasih sayang dan mendukung, itu sangat mempengaruhi perkembangan kognitif dan sosial anak. Ini juga menanamkan rasa kesejahteraan dan kepercayaan diri secara keseluruhan.
Lantas, apa saja keterlibatan ayah dalam pengasuhan?
Teman main
Main bersama ayah tak kalah menyenangkan. Ayah akan lebih senang mengajak buah hatinya dalam melakukan permainan outdoor dan bersifat fisik.
Permainan fisik yang dilakukan dengan ayah, juga bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. Penelitian yang dilakukan dari tim peneliti di University of Cambridge, menunjukkan permainan fisik yang diajarkan ayah kepada sang anak membantu anak belajar mengendalikan perasaan mereka.
Ini membuat anak bisa mengatur dirinya saat hidup di masyarakat. Mereka bisa bersikap dengan baik di sekolah maupun lingkungan bermainnya.
Memandu prinsip
Ketegasan yang dimiliki ayah, membuatnya lebih mudah dalam memandu prinsip untuk anak-anaknya. Ayah menjadi tempat belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Anak-anak yang berprinsip teguh, dididik oleh ayah yang memiliki keteguhan dalam memegang prinsipnya.
Problem solving
Dari ayah, anak-anak belajar cara memecahkan masalah. Melalui hal-hal kecil, seperti memperbaiki mainan yang rusak, menjadi contoh bahwa ayah adalah pemecah masalah.
Pemenuh kebutuhan
Ayah adalah kepala keluarga. Orang yang paling bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Ayah punya peran sebagai pemenuh kebutuhan. Mulai dari kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan, hingga kebutuhan lainnya seperti pendidikan dan hiburan.
Baca Juga : Panduan Memilih Sekolah yang Tepat untuk Anak
Fasilitator belajar
Meski banyak menghabiskan waktu untuk bekerja, ayah diharapkan bisa menjadi fasilitator belajar anak-anak. Ayah pun harus menemani anaknya belajar. Membantu jika ada pelajaran yang sulit dimengerti.
Penutup
Selamat Hari Ayah Nasional! Terima kasih untuk semua ayah di Indonesia, yang telah berjuang demi keluarganya. Terima kasih atas segala cinta yang ada.
Para ayah, jangan ragu untuk terlibat dalam pengasuhan ya. Ingat sebuah petuah bijak :
"Bikinnya berdua, urusnya juga berdua".
Bagaimana sahabat Bengkel Bunda? Sudah memberi hadiah apa untuk ayah di hari spesial ini? Apa yang sudah ayah lakukan dalam mengasuh buah hati?
Share di kolom komentar, ya!
No comments