Halo, sahabat Bengkel Bunda
Apa kabar?
Semoga sehat selalu, ya!
Sahabat, tahukah jika setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan. Hari Gizi dan Makanan disebut juga Hari Gizi Nasional (HGN).
Momen peringatan Hari Gizi dan Makanan ini sangat lekat dengan peran ibu. Ya, ibu punya peran penting dalam menyajikan makanan bergizi bagi keluarganya. Ibu mampu mencegah anak terkena stunting.
Hari Gizi dan Makanan
Hari Gizi dan Makanan telah diperingati sejak tahun 1950. Peringatan tersebut dimulai saat Menteri Kesehatan Indonesia, dr. J. Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
Waktu itu, LMR lebih dikenal sebagai "Instituut Voor Volksvoeding (IVV)" yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan, sekarang dikenal sebagai Lembaga Eijkman. Hingga saat ini, Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai "Bapak Gizi Indonesia".
Hari Gizi dan Makanan menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gizi. Hingga saat ini, gizi masih menjadi persoalan serius bagi bangsa ini.
Masih banyak anak-anak yang kekurangan gizi yang menyebabkan mereka terkena stunting.
Tema Hari Gizi dan Makanan 2024
Tahun ini, tema Hari Gizi Nasional adalah "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting" dengan slogan "MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas".
Ya, stunting masih menjadi momok serius bagi tumbuh kembang anak Indonesia. Menurut laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting anak balita nasional mencapai 24,4% pada 2021.
Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan rata-rata anak seusianya. Kondisi ini terjadi akibat masalah gizi kronis atau kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama.
Stunting bisa dicegah dengan memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) berkualitas. Disinilah peran ibu menjadi kunci. Ibu memberikan MPASI berkualitas agar anak tidak gagal tumbuh.
Bagaimana MPASI berkualitas itu?
MPASI Berkualitas
Lalu, bagaimana MPASI berkualitas itu? Berikut adalah ciri-ciri MPASI berkualitas.
Bersih dan aman
Pastikan memberikan MPASI yang bersih dan aman. Sebelum menyiapkan MPASI pastikan ibu mencuci tangan dengan sabun dari air mengalir hingga bersih. Cuci bersih semua bahan-bahan MPASI, seperti sayuran maupun protein hewaninya. Pastikan juga peralatan makan anak sudah bersih dan higienis.
Baca Juga : Mengenal Intermittent Fasting, Aturan dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Tepat waktu
Berikan MPASI berkualitas secara tepat waktu, tidak kurang dan tidak lebih dari usia bayi. Bayi mulai MPASI ketika berusia 6 bulan.
Adekuat
Adekuat artinya MPASI memiliki kandungan energy, protein, dan mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien bayi sesuai usianya.
Pemberian MPASI harus mempertimbangkan usia, frekuensi, jumlah, tekstur, dan variasi makanan.
Diberikan dengan cara yang benar
Berikan MPASI dengan cara yang benar. Mulai dari jadwal yang teratur, lingkungan makan yang kondusif, diberikan dalam porsi yang kecil, menstimulasi bayi makan sendiri, hingga membersihkan setelah makan selesai.
Peran Ibu untuk Cegah Stunting
Dengan memberikan MPASI berkualitas, maka ibu punya peran penting dalam mencegah stunting. Pemberian MPASI berkualitas, membuat bayi bisa mendapatkan asupan gizi seimbang. Bayi pun tidak akan mengalami gagal tumbuh atau stunting.
Baca Juga : Ibu, Pahlawan Keluarga
Jadi, yuk sahabat Bengkel Bunda berikan MPASI berkualitas untuk ananda. Agar ananda bisa tumbuh dengan baik.
Baca Juga : Cara Memberikan ASI yang Benar
Pada artikel berikutnya, Bengkel Bunda akan memberikan contoh resep MPASI berkualitas untuk bayi. So, pantau terus website Bengkel Bunda ya!
No comments