Overthinking, Si Penghuni Pikiran Ibu Rumah Tangga

 

Overthinking, Si Penghuni Pikiran Ibu Rumah Tangga



Ibu rumah tangga punya peran penting dalam sebuah keluarga. Bisa dibilang, ibu rumah tangga adalah pondasi keluarga. Saking pentingnya, seringkali ibu harus tampak tegar dan tenang. Meski, di dalam pikirannya begitu riuh dan ramai. Memikirkan banyak hal, atau sering disebut overthinking. 


Hmm, apakah sahabat Bengkel Bunda juga sering overthinking? 


Overthinking, Apa itu? 


Akhir-akhir ini dalam pergaulan sehari hari sering kita dengar mengenai istilah overthinking, istilah ini sebenarnya juga dikenal dengan penyebutan repetitive negative thinking dalam konteks ilmiah psikologi. Yaitu proses mental di mana individu terjebak dalam pola pikir yang terus-menerus dan tidak produktif, sering kali melibatkan rumination (pemikiran berlebihan tentang tentang masa lalu) dan worry (emosi negatif terkait tentang masa depan). 


Orang yang mengalami overthinking cenderung merasa kesulitan membuat keputusan, terjebak dalam analisa berlebihan, dan merasa cemas serta stres yang berlebihan. Gangguan tidur juga bisa terjadi karena pikiran yang terus-menerus aktif.


Hayo, ngaku? Siapa yang sulit tidur karena banyak pikiran? 


Mengapa Ibu Rumah Tangga Rentan Overthinking? 


Ada beberapa alasan mengapa ibu rumah tangga rentan overthinking, yaitu:


Tugas berlebih


Ibu rumah tangga tidak hanya bertugas mengurus rumah, tetapi juga mengasuh dan mendidik anak-anaknya. Tugas berlebih seperti ini seringkali membuat ibu kewalahan. Akibatnya, sering banyak pikiran. 


Khawatir akan anak


Anak adalah segalanya bagi seorang ibu. Semua ibu tentu ingin anaknya tumbuh dengan baik serta meraih kesuksesan di masa depan. Hal ini sering membuat ibu khawatir tentang kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan anak. Ini menjadi faktor pemicu overthinking pada ibu rumah tangga. 


Kurangnya waktu untuk diri sendiri


Kesibukan sebagai ibu rumah tangga tak ada habisnya. Waktu dan energi ibu banyak tercurah untuk keluarganya. Seringkali ibu mengabaikan waktu untuk dirinya sendiri. Akibatnya, pikiran menjadi lebih mudah terbebani oleh berbagai masalah.


Terisolasi


Biasanya, sejak menjadi ibu rumah tangga, seorang ibu lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Sibuk mengurus suami dan anak-anaknya. Ibu seolah terpisah dari dunia luar. Merasa terisolasi dari dunia luar karena rutinitas yang monoton dan kurangnya interaksi sosial. Perasaan ini dapat memicu pikiran-pikiran negatif dan kecemasan yang berlebihan.


Pengaruh sosial media


Perkembangan sosial media yang begitu pesat, bisa menjadi pemicu munculnya overthinking bagi ibu rumah tangga. Melihat postingan ibu lain yang nampak sempurna, dapat memicu perasaan tidak cukup baik dan meningkatkan kecemasan. Misalnya, insecure melihat Nikita Willy yang begitu sabar dan enjoy menjalani peran keibuannya. 


Baca Juga : Apa itu Insecure? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Kurangnya dukungan emosional


Jika seorang ibu rumah tangga merasa tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari pasangan atau keluarga, hal ini dapat membuatnya merasa terbebani dan terus-menerus memikirkan masalah-masalah yang dihadapinya.


Akibat Sering Overthinking


Overthinking tidak bisa dianggap remeh, lho. Ada banyak akibat dari overthinking ini, seperti:


Stres dan kecemasan


Pikiran yang terus-menerus berkecamuk dapat memicu stres dan kecemasan yang berkepanjangan.


Gangguan tidur


Sulit tidur atau sering terbangun di tengah malam adalah salah satu gejala umum dari overthinking.


Hubungan keluarga yang terganggu


Stres dan kecemasan yang dialami ibu rumah tangga dapat berdampak negatif pada hubungan dengan anggota keluarga lainnya.


Penurunan kesehatan fisik


Overthinking dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.


Cara Mengatasi Overthinking 


Overthinking, Si Penghuni Pikiran Ibu Rumah Tangga



Jika sahabat Bengkel Bunda sering mengalami overthinking, yuk diatasi secepatnya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking. 


Tetapkan prioritas


Cara pertama untuk mengatasi overthinking adalah menetapkan prioritas. Penting bagi ibu rumah tangga untuk menyadari bahwa tidak harus melakukan segalanya dengan sempurna. Menetapkan prioritas dan fokus pada hal-hal yang paling penting dapat membantu mengurangi beban pikiran.


Praktikkan mindfulness


Mindfulness, atau kesadaran penuh, dapat membantu ibu rumah tangga untuk lebih fokus pada saat ini dan mengurangi kecenderungan untuk memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Latihan pernapasan, meditasi, atau yoga bisa menjadi cara efektif untuk mempraktikkan mindfulness.


Baca Juga : Tips Meraih Kesuksesan Bagi Ibu Rumah Tangga


Mencari dukungan sosial


Berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang kekhawatiran yang dirasakan dapat membantu meringankan beban pikiran. Bergabung dengan kelompok dukungan ibu rumah tangga atau komunitas serupa juga bisa menjadi sumber dukungan emosional yang baik.


Lakukan me time


Meskipun sulit, penting bagi ibu rumah tangga untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Melakukan aktivitas yang disukai, seperti membaca, berjalan-jalan, atau berolahraga, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.


Konsultasi dengan profesional


Jika overthinking sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasi dengan psikolog atau konselor bisa menjadi langkah yang tepat. Mereka dapat membantu mengidentifikasi sumber kecemasan dan memberikan strategi yang efektif untuk mengatasinya.


Baca Juga : Cari Tahu, Biaya Konsultasi Psikolog Mahal atau Murah?


Kesimpulan


Overthinking adalah masalah yang umum dihadapi oleh banyak ibu rumah tangga, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan mengenali penyebab dan dampaknya, serta menerapkan strategi yang tepat, ibu rumah tangga dapat mengurangi kecemasan dan stres yang diakibatkan oleh overthinking. Pada akhirnya, kesejahteraan mental dan fisik ibu rumah tangga akan berdampak positif tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi seluruh keluarga.


So, stop overthinking, ya! 

No comments