Setiap orang punya cerita kehidupan masing-masing. Cerita kehidupan kadangkala tak selalu indah, ada lika-liku yang harus dijalani. Bagaimanapun kondisinya, seharusnya kita menjalani cerita kehidupan dengan mindful. Sebagaimana topik LABU di POJOK (obroaLAn raBU Pojokan Bengkel Bunda) beberapa hari lalu. Ada teh Fuji, selaku Manajer Operasional Bengkel Bunda yang bercerita bagaimana menjalani cerita kehidupan secara mindful.
Apa itu Mindfulness dan Manfaatnya?
Mindfulness adalah kemampuan untuk hadir sepenuhnya dalam momen saat ini, dengan menyadari apa yang terjadi di dalam diri kita dan di sekitar kita tanpa menghakimi. Dalam praktiknya, mindfulness terdiri dari dua elemen utama:
1.Kesadaran (Awareness): Kemampuan untuk menyadari apa yang sedang terjadi dalam diri kita maupun di lingkungan sekitar.
2.Perhatian (Attention): Kemampuan untuk memusatkan kesadaran kita pada satu hal secara penuh.
Dengan mindfulness, kita belajar untuk tidak hanya menjalani hari, tetapi juga benar-benar memahami apa yang kita rasakan dan alami. Kita diajak untuk menerima setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang sulit, dengan sikap terbuka dan tanpa penolakan. Praktik ini membantu kita lebih terkoneksi dengan diri sendiri, lebih tenang, dan siap menghadapi segala situasi dengan bijak.
Kapan Sebaiknya Kita Menerapkan Mindfulness?
Mindfulness bisa diterapkan kapan saja, namun yang paling penting adalah di saat-saat kita menghadapi masa sulit atau tekanan emosional. Saya membaginya dalam tiga fase waktu yang relevan dalam penerapan mindfulness :
1.Masa Lalu: Dengan mindfulness, kita bisa merenungkan masa lalu untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap pengalaman tanpa terlalu terjebak di dalamnya.
2.Masa Kini: Ini adalah inti dari mindfulness, yaitu membawa diri kita hadir secara penuh di momen saat ini. Fokus pada apa yang sedang terjadi saat ini membantu kita menjalani hidup dengan lebih damai dan tidak terbebani oleh masa lalu atau masa depan.
3.Masa Depan: Mindfulness juga bermanfaat agar kita bisa membuat strategi atau rencana untuk masa depan tanpa dikhawatirkan oleh ketidakpastian. Dengan mindfulness, kita bisa menghadapi masa depan dengan lebih siap dan optimis.
Jadi, sebaiknya kita menerapkan mindfulness di setiap momen, terutama saat kita merasa tertekan atau emosional. Ini membantu kita untuk tetap tenang dan terkendali.
Bagaimana Menerapkan Mindfulness?
Menerapkan mindfulness itu mudah, lakukan dengan cara:
1. Menyakini : Cobaan /ujian itu Qodar dari Allah > Al Baqarah 115 dan Al Baqarah 286
2. Terima dulu ( faktanya ) : untuk hal hal diluar kendali kita
3. Akui kelemahan kita : minta pada Allah hal sekecil apapun
4. Biasakan perilaku : positif ,emosi positif
(husnudzon billah)
5. Fokus : pada hal - hal di dalam kendali kita ,Action /Aksi
Manfaat Mindfulness
Teh Fuji, bercerita bahwa sebelum menerapkan mindfulness dalam kehidupan, dirinya diberi label perempuan judes. Banyak yang takut jika mengobrol dengannya. Namun, semua berubah, saat menerapkan mindfulness. Ada banyak manfaat yang dirasakan, seperti:
1.Menyembuhkan /self healing
2.Mudah mengelola emosi
3.Membuat kita lebih tenang
Saat kita memiliki mindfulness kita mampu:
1. Membaca Situasi:
Memahami faktor eksternal seperti lingkungan, orang-orang di sekitar, dan bagaimana mereka mungkin memengaruhi respons kita.
2. Kesadaran Emosi:
Menyadari emosi dan pikiran kita tanpa reaksi berlebihan, memberi ruang untuk menganalisis dengan lebih jernih.
3. Respon yang Tepat:
Memilih tindakan atau respons yang lebih sesuai dengan situasi yang ada, dibandingkan dengan reaksi spontan yang mungkin tidak sesuai.
Baca Juga : Krisis Identitas dan Cara Mengatasinya
Dengan kata lain, kesadaran ini membuat kita mampu mengaitkan apa yang kita rasakan dan pikirkan dengan lingkungan dan situasi aktual, sehingga menghasilkan respons yang lebih adaptif dan terarah.
Ada Quote dari ibu septi yang selalu diingat
"Bahagia itu bukan berarti semua berjalan sesuai yang kita inginkan ,Bahagia itu Ketika kita bisa merespon dengan baik setiap tantangan"
Menerapkan Mindfulness Saat Jadwal Padat
Salah satu pertanyaan menarik saat diskusi adalah bagaimana cara menerapkan mindfulness saat jadwal padat. Teh Fuji dengan aktivitas super padat pun bisa menerapkan mindfulness, beberapa cara yang dilakukan adalah :
1. Belajar mengandangkan Waktu
Membuat skala prioritas dengan membagi rutinas pagi ,siang dan rutinitas malam.
Baca Juga : Overthinking, Si Penghuni Pikiran Ibu Rumah Tangga
2. Belajar menulis jurnal
Mulai jurnal syukur dan jurnal pagi.
3. Me time
Biasanya weekend digunakan untuk me time. Me time melakukan hal-hal yang disuaki seperti, tidur /rebahan di kamar ,minum kopi ,mendengarkan musik dan membaca buku.
4. Ngobrol bareng anak (support system)
Penting juga ngobrol bareng anak ataupun support system lainnya. Dukungan orang terdekat sangat berarti.
5. Memperbanyak ngobrol sama Allah
Bagaimanapun, Allah adalah tempat bersandar. Perbanyak berdoa dan dzikir denganNya menjadi kekuatan terbesar dalam menjalani hari.
Penutup
Setiap orang memiliki jalan ceritanya masing-masing. Jalan cerita itu kadang tak selalu mulus, harus berkelok dan berbatu. Bagaimanapun, tetap harus dihadapi.
Baca Juga : 8 Rutinitas Pagi yang Penting untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu
Mindful dalam menjalani cerita kehidupan, akan membuat kita bisa berdamai dengan diri sendiri. Langkah pun akan selalu ringan.
Yuk, sahabat Bengkel Bunda, jalani semua cerita kehidupan ini dengan mindful.
No comments