Halo, sahabat Bengkel Bunda!
Bagaimana? Apakah masih konsisten menulis jurnal?
Yup, awal tahun 2025, founder Bengkel Bunda mengajak para sahabat untuk konsisten menulis jurnal.
Menulis jurnal, nyatanya tak hanya baik untuk menjaga kesehatan mental kita, tetapi juga bisa menjadi salah satu cara membangkitkan feminine energy.
Di tengah kesibukan sehari-hari, kita kadang merasakan hari berjalan serba cepat. Ini seringkali kita merasa kehilangan diri sendiri. Kita terlalu sibuk mengejar target, memenuhi ekspektasi orang lain, atau bahkan terjebak dalam kebiasaan overthinking yang melelahkan.
Hmm, jika sahabat kalau ingin lebih terhubung dengan sisi lembut, intuitif, dan kreatif dalam diri alias feminine energy menulis jurnal bisa jadi ritual sederhana yang sangat powerful, lho.
Apa Itu Feminine Energy?
Akhir-akhir ini media sosial cukup ramai dengan konten influencer yang membahas feminine energy. Bahkan, sudah banyak juga influencer yang melabelkan diri sebagai influencer feminine energy.
Mayoritas konten yang dibuat mendorong perempuan untuk bersikap lemah lembut. Menonjolkan sisi feminimnya. Agar, dia bisa mendapatkan perlakuan baik, terutama dari lawan jenis.
Meski kebanyakan para influencer menganggap bahwa feminine energy hanya untuk perempuan, sejatinya tidak demikian.
Baca Juga : Manfaat Rutin Menulis Jurnal Harian: Kebiasaan Sederhana dengan Dampak Luar Biasa
Sebenarnya, feminine energy bukan sekadar soal gender, melainkan tentang energi yang lembut, reseptif, penuh intuisi, dan berhubungan dengan kreativitas serta emosi.
Energi ini berlawanan dengan masculine energy yang lebih logis, terstruktur, dan berorientasi pada aksi. Idealnya, kita memiliki keseimbangan dari kedua energi ini. Namun, dalam dunia yang cenderung lebih mengutamakan produktivitas dan logika, banyak dari kita kehilangan sentuhan dengan sisi feminin ini.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membangkitkan feminine energy. Nah, salah satu cara yang efektif adalah melalui journaling.
1. Morning Pages: Ritual untuk Menyelaraskan Diri
Metode ini dipopulerkan oleh Julia Cameron dalam bukunya The Artist’s Way. Konsepnya sederhana: setiap pagi, tulislah tiga halaman tanpa sensor. Biarkan aliran pikiran mengalir bebas, entah itu keluhan, ide, mimpi, atau hal-hal yang mengganjal di hati.
Menulis tanpa batasan ini membantu kita melepaskan energi maskulin yang kaku dan memberi ruang bagi intuisi untuk berbicara. Ini juga membantumu lebih memahami emosi dan keinginan terdalam.
2. Jurnal Syukur: Menemukan Keindahan dalam Hal Kecil
Feminine energy erat kaitannya dengan receiving atau mampu menerima dan menghargai apa yang sudah ada.
Setiap malam sebelum tidur, coba tuliskan lima hal yang disyukuri hari ini. Bisa sesederhana “matahari yang hangat,” “kopi pagi yang nikmat,” atau “obrolan seru dengan teman lama.”
Latihan ini membantu kita menghargai momen kecil dan membuka hati terhadap keajaiban hidup.
3. Menulis Surat untuk Inner Child
Banyak luka batin dan hambatan emosional kita berasal dari pengalaman masa kecil. Menulis surat untuk inner child adalah cara yang indah untuk menyembuhkan dan merangkul sisi feminin dalam diri.
Baca Juga : Overthinking, Si Penghuni Pikiran Ibu Rumah Tangga
Tulis surat yang penuh kasih, seolah-olah kamu sedang berbicara dengan anak kecil yang butuh dukungan dan cinta. Ini bisa membantumu lebih memahami diri sendiri dan melepaskan beban emosional yang mungkin masih tersimpan.
4. Visual Journaling: Ekspresi Tanpa Kata
Menulis jurnal tidak selalu harus dalam bentuk kata-kata. Cobalah menggambar, membuat sketsa, atau bahkan menempel gambar dan warna yang menggambarkan perasaan hari ini. Hal ini adalah cara lain untuk mengakses intuisi dan kreativitas yang merupakan bagian dari feminine energy.
5. Menulis Afirmasi: Menguatkan Diri dengan Kata-Kata Positif
Kata-kata memiliki kekuatan besar. Buat daftar afirmasi yang mendukung diri sendiri, seperti:
"Aku mencintai dan menerima diriku apa adanya."
"Intuisiku kuat dan membimbingku menuju yang terbaik."
"Aku layak menerima cinta dan kebahagiaan."
Tulis afirmasi ini setiap hari di jurnalmu dan rasakan bagaimana kata-kata ini mulai mengubah pola pikir dan energimu.
Menjadikan Journaling sebagai Ritual yang Sakral
Agar journaling menjadi lebih berdaya, buatlah ritual yang mendukung. Nyalakan lilin, siapkan teh hangat, atau pilih pulpen dan buku jurnal yang disukai.
Journaling bukan hanya sekadar menulis, tetapi juga momen untuk kembali ke dalam diri, mengenali emosi, dan merayakan sisi feminin dalam diri.
Baca Juga : Salah Kaprah "Feminine Energy": Antara Mitos dan Realita
Feminine energy bukan sesuatu yang harus dikejar atau dipaksakan, melainkan sesuatu yang sudah ada dalam diri kita. Kita hanya perlu memberinya ruang untuk tumbuh. Dengan journaling, kita belajar mendengar suara hati sendiri, menyelami intuisi, dan merangkul kelembutan yang penuh kekuatan.
Jadi, yuk rutin menulis jurnal. Bangkitkan feminine energy dalam dirimu.
No comments