Romantisme Bersama Pasangan Hingga Senja Kehidupan

Romantisme Bersama Pasangan Hingga Senja Kehidupan


Kita bikin romantis (dansa), bikin paling romantis (berdansa)

Sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh

Kita bikin romantis (dansa) yang paling romantis (berdansa)

Sambil gandengan tangan, hati pelukan di angan syahdu


Hmm, penggalan lagu milik Maliq & D'Essentials ini mengingatkan kita semua untuk terus romantis bersama pasangan, ya! 

Seiring dengan bertambahnya usia, cinta seharusnya semakin hangat, penuh makna, dan tetap membara. Bagaimana cara menjaga romantisme dalam pernikahan hingga usia senja? Bagaimana cerita sahabat agar cinta tetap tumbuh bersemi sepanjang waktu. 

Ini menjadi tema obroLAn raBU di Pojok kemarin. Para sahabat berbagi kisah bagaimana mereka menjaga keromantisan rumah tangga. 

Bagaimana Menjaga Romantisme Bersama Pasangan Hingga Senja Kehidupan?

Pernahkah kalian melihat pasangan yang sudah lanjut usia masih bergandengan tangan, bercanda, dan saling tersenyum penuh kasih? Rasanya begitu hangat, ya? Seperti melihat kisah cinta yang bertahan melewati berbagai musim kehidupan.

Cinta sejati bukan hanya tentang asmara yang membara di awal hubungan, tapi juga tentang menjaga kehangatan dan kedekatan hingga usia senja. 

Apa rahasia menjaga romantisme dalam hubungan jangka panjang menurut Sahabat? 

Pernahkah sahabat melihat atau mengalami momen romantis dari pasangan yang sudah lama bersama?

Rahasia Menjaga Romantisme dalam Rumah Tangga

Pas banget ya, bulan Februari identik dengan hal-hal yang romantis. Mulai dari coklat hingga bunga. Hmm, tapi apakah romantisme itu hanya tentang coklat dan bunga? Ah, tentu saja tidak. 

Menjaga romantisme dalam hubungan jangka panjang alias berumahtangga, tentu tidak sesederhana memberikan coklat dan bunga. Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Dan tentu saja, setiap pasangan punya cara yang berbeda dalam menjaga romantisme. Namun, tetap ada benang merahnya. Yaitu, memahami bahasa cinta pasangan. 

Sahabat pasti tahu, bahwa setiap orang memiliki bahasa cintanya masing-masing. Ada yang suka dengan diberi hadiah, ada yang maunya sentuhan fisik, menghabiskan waktu bersama juga dengan kata-kata romantis. 

Baca Juga : Angka Perceraian Naik, Komunikasi Menjadi Kunci Terbaik Menjaga Relasi Suami Istri

Kalau yang bahasa cintanya, diberi hadiah maka cara menjaga romantisme adalah dengan sering memberikan hadiah. Bunga da coklat bisa jadi alternatifnya. 

Tapi, buat yang bahasa cintanya menghabiskan waktu bersama, obrolan menjelang tidur (pillow talk) saja sudah cukup bikin romantis. 

Baca Juga : Mengenal Pillow Talk, Obrolan Sebelum Tidur untuk Rumah Tangga Harmonis

Mengenali bahasa cinta masing-masing adalah jalan ninja untuk menjaga romantisme dalam rumah tangga. 

Selain itu, ternyata romantisme itu bisa dilakukan dengan hal-hal yang sederhana. Misalnya, ngeteh bersama di balkon rumah. Atau sekadar sering mengucapkan terima kasih pada pasangan juga merupakan hal yang romantis. 

Bahkan, pasangan yang menjalani LDM (Long Distance Marriage) juga bisa tetap romantis meski berjauhan lho. Caranya dengan sering berkirim kabar. Memberi perhatian meski lewat pesan singkat. 

Romantisme itu sederhana! 

Penutup

Ternyata, menjaga romantisme hingga usia senja bukan sekadar soal cinta di awal, tapi bagaimana kita merawatnya setiap hari dengan komunikasi, perhatian, dan kebersamaan.

Baca Juga : 5 Fakta Tersembunyi yang Bikin Pernikahan Bahagia

Setiap pasangan punya tantangan masing-masing, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita memilih untuk tetap setia, saling memahami, dan terus menjaga kebahagiaan bersama. Karena pada akhirnya, bukan tentang siapa yang paling sempurna, tapi siapa yang tetap bertahan dan berpegangan tangan hingga akhir perjalanan.

Sepakat? 




16 comments

  1. Pasangan lansia yg tetap romantis adalah Mbah oko dan alm Mbah utiku, menikah sampai 59 tahun, sampai maut memisahkan.
    Memang romantisme harus diusahakan ya. Dan aku setuju kalau harus memahami bahasa cinta pasangan..biar selalu connect.

    ReplyDelete
  2. kata orang, cinta itu seperti tanaman yang terus dijaga. nah salah satu pupuknya adalah terus menjaga keromantisan . Dan pastinya setiap pasangan mempunyai cara yang berbeda-beda.

    ReplyDelete
  3. Aku dan pasangan jujur nya bukan tipe romantis mbak . Boro2kami suka geli sendiri denger Kata2 romantis hahahhaha.

    Tp kami lebih suka perhatian dalam bentuk sentuhan dan aksi. Makanya tiap tidur aja aku hrs ada nyentuh ntah tangan atau kaki kami bersinggungan. Kalo ga susah. Makanya pas traveling Ama temen aku agak susah buat tidur hahahaha.

    Trus pas jalan berdua, wajib pegangan 😄. Suka aja yg begitu.

    Kalo pakai aksi , dah pasti lah yaa, dengan hal2 yg kita bisa lakukan ke pasangan. Ntah beliin dia makanan fav, hadiah yg dia minta yg begitu2 lah.

    Dan aku juga selalu usahain tiap THN ada liburan bareng Ama suami. Walo cuma sekali GPP, tapi ada. Itu bagus utk refresh hubungan

    ReplyDelete
  4. Dalam hubungan, memang harus ada upaya dari kedua belah pihak untuk menjaga romantismenya yaaa. Komunikasi juga penting untuk saling memahami, jadi bisa tahu oh pasangannya dibantu cuci piring aja, berdiri bareng di dapur tanpa ada kata2, sudah senang. Yg penting kebersamaannya (itu sih kata temen saya ^_^ )

    ReplyDelete
  5. salah satu hal yang sering aku pertanyain buat mereka yang sudah menjalin pernikahan sampe kakek nenek itu ya itu. mereka pernah jenuh nggak ya? gmn cara mereka mengatasi kejenuhan itu? apalagi buat pasangan yang tetep bisa romantis. keren banget sih. semoga kita semua juga tetep bisa romantis sampe kakek nenek sama pasangan kita hihi 🌻

    ReplyDelete
  6. Aku sangat salut dengan kakek nenek yang masih awet akur sampai masa tua, pasangan-pasangan yang mau belajar tentang bahasa cintanya dan bahasa cinta pasangannya, sehingga bisa memahami pasangannya dengan lebih baik lagi...

    ReplyDelete
  7. Iya ya jaga romantisme itu penting. Semakin usia pernikahan bertambah, ujiannya makin banyak n tak jarang udh lupa alias gak sempet romantis²an lagi. Second third dst honeymoon perlu lah yaa ;D

    ReplyDelete
  8. Sepakat banget mba, yang bertahan menerima. Pillow Talk itu paling asyik menurutku karena bagaimanapun akhirnya kita hanya perlu berdialog, yang lainnya sudah termakan usia. Apalagi dengan dialog pikiran semakin hangat dan membuat terbuka banyak hal.

    ReplyDelete
  9. aku dan suami dah kewong 19 tahun :)
    Durasi yg lumayan lama.
    wajar kalo kadang2 ya kami saling jenuh
    tapi kami berusaha bangeeettt untuk gimana caranya ga jenuh2 amat.
    termasuk mungkin mengaplikasikan saran2 dari artikel ini :)))

    ReplyDelete
  10. Dalam menjaga hubungan antar suami dan isteri, berarti gak selalu harus dengan kasih bunga atau kasih uang ya eh 😂, tapi disesuaikan sama apa yang disukai. Noted nih kak pesan bagusnya

    ReplyDelete
  11. Cara pasangan mengungkapkan cinta dan kasih sayang memang beda-beda, dan kita harus saling memahami. Ada yang kelihatannya sangat cuek jarang mengucapkan sayang ataupun memuji pasangan karena bahasa cintanya adalah act of service.
    Berusaha saling memahami dan menerima pasangan mungkin terdengar sederhana, namun itulah salah satu kunci pasangan yang romantis.

    ReplyDelete
  12. Romantisme bagi kami sekadar ke warung makan dan pesan menu kesukaan
    Menghabiskan bersama meski tanpa suara
    Namun setelahnya bicara dan mengenang kembali "harga" yang terbayarkan
    Sesederhana itu tetapi candu

    ReplyDelete
  13. Betul sekali, memahami bahasa cinta pasangan beneran jadi salah satu jalan jitu untuk terus menjaga romantisme.
    Sebagian ada yang bisa langsung memahami hal ini, lainnya harus berkomunikasi atau menanyakan. Intinya tetap ada usaha untuk menjaga dan merawat romantisme. Apalagi kalau pernikahan sudah puluhan tahun, pastinya banyak ujian menerpa.

    Beneran mesti diperkuat banget saling memahami dan komunikasinya. Supaya tidak terjadi salah paham, bentrik berujung hal-hal kurang mengenakkan. Semoga saja bisa romantis dan awet dengan pasangan halal hingga salah satunya meninggal.

    ReplyDelete
  14. Sering banget mba lihat dan membuat saya terinspirasi dan berdoa sama Allah semoga saya bisa bersama-sama menua bersama pasangan dan menikmati hidup dengan penuh cinta dan kasih sayang dan juga berkecukupan dna juga sehat. Betul banget menemukan pasangan yang tepat adalah kuncinya dan tidak menggebu-gebu di awal hubungan saja, tapi tahu jelas pernikahan itu tujuannya apa, sehingga ketika sudah tua pun akan terus bersama dengan saling menjaga dan mencintai

    ReplyDelete
  15. Menjaga romantisme ini kadangkala butuh suasana baruu siih yaa..
    Bosen ke situ-situ ajaa..
    hahaha.. aga rewel orangnya.. Tapi beneran jadi happy banget meski dengan jalan ke mall yang baru.
    **loh.. ini romantisme dengan bahasa cinta walk in the mall kah??

    ReplyDelete
  16. Menjaga keromantisan ala saya dan suami adalah bercanda yg kadang debat kusir menjelang tidur. Debat terus sampai kami sama-sama mengetawai diri masing-masing. Alhamdulillah sih lumayan ampuh karena masih bisa bersama hingga kini walau telah melewati masa pernikahan 35 tahun.

    ReplyDelete